Malam ini saya iseng-iseng Googling untuk mencari situs2 blog Indonesia, eh kok pada halaman pertama dari hasil pencarian tampil situs blog salah satu perintis blogger di Indonesia, Enda Nasution (link ke situs blog Enda ada di halaman ini). Setelah di klik-klik lebih lanjut, saya jadi tertarik pada salah satu link yang merujuk kepada posting dalam blog rekan Rony yang berjudul "Sanggahan atas ucapan Enda (The so called Bapak Blog)".
Posting Rony tersebut merupakan tanggapan atas komentar Enda dalam wawancara dengan media menanggapi Roy Suryo yang mengatakan bahwa ada korelasi antara hacker, cracker dan blogger.
Setelah membaca posting Rony, saya sebagai blogger pemula yang masih minim Ilmu Komunikasi jadi tergerak untuk memberi komentar sbb :
Entah kenapa dalam sanggahan tersebut rekan Rony menyebut nama Enda secara eksplisit, sementara nama Roy Suryo hanya disebut sebagai "seseorang", padahal baik Roy Suryo dan Enda keduanya adalah tokoh utama dalam bahasan tersebut sehingga kalau kita tidak memahami awal masalahnya akan menjadi salah paham.
Walaupun topik utama dalam sanggahan tersebut adalah Enda, namun Rony juga banyak mengungkapkan ketidaksetujuannya atas pendapat Roy Suryo antara lain tentang polarisasi blogger. Sayangnya paragrah2 dalam sanggahan tersebut tersusun sedemikian rupa sehingga tidak menjadi jelas mana yang merupakan pendapat Roy Suryo dan mana yang merupakan reaksi Enda terhadap Roy Suryo, seolah-olah semua itu ialah pendapat dari Enda, memberikan kesan bahwa Enda lah yang memberikan semua komentar negatif tentang blogger.
Kalau saya tidak salah mengerti, dalam posting tersebut ada dua hal pokok dari Enda yang tidak Rony setujui, yaitu :
1) Ungkapan bahwa semua blogger itu positif
Saya setuju dengan Rony bahwa blogger itu ya blogger dan tidak perlu diberi embel2 predikat lain, namun saya pun sangat setuju dengan Enda bahwa seperti halnya dengan profesi pengarang, pelukis, penulis, sutradara, karyawan, dokter, penyair, wartawan dll, secara umum blogger itu berkonotasi positif. Lain halnya dengan profesi pencuri, penadah, penipu, koruptor dll yang secara umum berkonotasi negatif. Walaupun ada juga situs2 blogger porno yang mencari untung dengan iklan, seperti juga halnya ada juga karyawan yang mencuri atau dokter yang menipu, namun secara umum masyarakat setuju bahwa semua profesi karyawan atau dokter ialah positif. Jadi saya rasa tidak ada yang salah dengan perkataan Enda dan tidak ada yang perlu diralat sama sekali. Kalau pun ada, perkataan Roy Suryo lah yang perlu diralat, bukan Enda.
2) Rekan jurnalis harus berhati-hati (dalam hal mengutip perkataan seseorang)
Maaf, saya sungguh amat bodoh, saya tidak dapat mengerti mengapa dalam konteks ini statement Enda bisa salah. Bahkan menurut saya dalam konteks apapun tanpa kecuali rekan jurnalis harus selalu berhati-hati dalam mengutip perkataan seseorang. Semua orang tahu bahwa komunikasi verbal dapat memiliki makna yang berbeda (bertanya, marah, mengiyakan dsb), tergantung intonasinya (ya, saya bicara tentang bahasa Indonesia, bukan bahasa tonal seperti bahasa Thailand atau Mandarin!!) .
Kutipan verbatim dari seseorang tanpa disertai keterangan konteks dan nada bicara bisa menimbulkan salah persepsi! (ya, saya bilang verbatim, apalagi salah kutip!!). Ungkapan langsung yang ditulis begitu saja apa adanya, mengingat yang namanya manusia bisa salah ucap (my old boss often do that) dan kesleo ngomong, ya kalau tidak berhati-hati mencermati maksud si pembicara bisa menimbulkan kesalahpahaman kalau tidak dikonfirmasi ulang (is that what you really mean?). Keimanan yang saya yakini mengajarkan manusia untuk selalu mempertimbangkan akibat baik dan buruk bagi masyarakat umum dari sesuatu yang kita lakukan. Berdasarkan hal ini, jurnalis sejati selalu mengedepankan kebenaran demi kebaikan umum, alih-alih sensasi panas yang menimbulkan keresahan masyarakat akibat berita yang tidak direkonfirmasi atau dimuat tidak lengkap. Dalam konteks ini saya berharap para jurnalis selalu mengkonfirmasi statement kontroversial dari sumber berita sebelum melakukan publikasi.
Hak jawab memang ada, tapi tidak dimaksudkan bahwa para jurnalis boleh untuk tidak berhati dalam membuat suatu berita, seperti anekdot tentang polisi amerika dalam film2 action hollywood, "shoot first, ask later..."
Penutup
Secara umum saya setuju dengan Rony bahwa blog ialah media opini independen dan merdeka, saya pun juga berpendapat bahwa Enda pun memiliki pandangan yang sama dengannya, jadi saya yang tidak punya ilmu komunikasi belum dapat memahami mengapa Rony begitu keras menyanggah komentar dari Enda..
Posting Rony tersebut merupakan tanggapan atas komentar Enda dalam wawancara dengan media menanggapi Roy Suryo yang mengatakan bahwa ada korelasi antara hacker, cracker dan blogger.
Setelah membaca posting Rony, saya sebagai blogger pemula yang masih minim Ilmu Komunikasi jadi tergerak untuk memberi komentar sbb :
Entah kenapa dalam sanggahan tersebut rekan Rony menyebut nama Enda secara eksplisit, sementara nama Roy Suryo hanya disebut sebagai "seseorang", padahal baik Roy Suryo dan Enda keduanya adalah tokoh utama dalam bahasan tersebut sehingga kalau kita tidak memahami awal masalahnya akan menjadi salah paham.
Walaupun topik utama dalam sanggahan tersebut adalah Enda, namun Rony juga banyak mengungkapkan ketidaksetujuannya atas pendapat Roy Suryo antara lain tentang polarisasi blogger. Sayangnya paragrah2 dalam sanggahan tersebut tersusun sedemikian rupa sehingga tidak menjadi jelas mana yang merupakan pendapat Roy Suryo dan mana yang merupakan reaksi Enda terhadap Roy Suryo, seolah-olah semua itu ialah pendapat dari Enda, memberikan kesan bahwa Enda lah yang memberikan semua komentar negatif tentang blogger.
Kalau saya tidak salah mengerti, dalam posting tersebut ada dua hal pokok dari Enda yang tidak Rony setujui, yaitu :
1) Ungkapan bahwa semua blogger itu positif
Saya setuju dengan Rony bahwa blogger itu ya blogger dan tidak perlu diberi embel2 predikat lain, namun saya pun sangat setuju dengan Enda bahwa seperti halnya dengan profesi pengarang, pelukis, penulis, sutradara, karyawan, dokter, penyair, wartawan dll, secara umum blogger itu berkonotasi positif. Lain halnya dengan profesi pencuri, penadah, penipu, koruptor dll yang secara umum berkonotasi negatif. Walaupun ada juga situs2 blogger porno yang mencari untung dengan iklan, seperti juga halnya ada juga karyawan yang mencuri atau dokter yang menipu, namun secara umum masyarakat setuju bahwa semua profesi karyawan atau dokter ialah positif. Jadi saya rasa tidak ada yang salah dengan perkataan Enda dan tidak ada yang perlu diralat sama sekali. Kalau pun ada, perkataan Roy Suryo lah yang perlu diralat, bukan Enda.
2) Rekan jurnalis harus berhati-hati (dalam hal mengutip perkataan seseorang)
Maaf, saya sungguh amat bodoh, saya tidak dapat mengerti mengapa dalam konteks ini statement Enda bisa salah. Bahkan menurut saya dalam konteks apapun tanpa kecuali rekan jurnalis harus selalu berhati-hati dalam mengutip perkataan seseorang. Semua orang tahu bahwa komunikasi verbal dapat memiliki makna yang berbeda (bertanya, marah, mengiyakan dsb), tergantung intonasinya (ya, saya bicara tentang bahasa Indonesia, bukan bahasa tonal seperti bahasa Thailand atau Mandarin!!) .
Kutipan verbatim dari seseorang tanpa disertai keterangan konteks dan nada bicara bisa menimbulkan salah persepsi! (ya, saya bilang verbatim, apalagi salah kutip!!). Ungkapan langsung yang ditulis begitu saja apa adanya, mengingat yang namanya manusia bisa salah ucap (my old boss often do that) dan kesleo ngomong, ya kalau tidak berhati-hati mencermati maksud si pembicara bisa menimbulkan kesalahpahaman kalau tidak dikonfirmasi ulang (is that what you really mean?). Keimanan yang saya yakini mengajarkan manusia untuk selalu mempertimbangkan akibat baik dan buruk bagi masyarakat umum dari sesuatu yang kita lakukan. Berdasarkan hal ini, jurnalis sejati selalu mengedepankan kebenaran demi kebaikan umum, alih-alih sensasi panas yang menimbulkan keresahan masyarakat akibat berita yang tidak direkonfirmasi atau dimuat tidak lengkap. Dalam konteks ini saya berharap para jurnalis selalu mengkonfirmasi statement kontroversial dari sumber berita sebelum melakukan publikasi.
Hak jawab memang ada, tapi tidak dimaksudkan bahwa para jurnalis boleh untuk tidak berhati dalam membuat suatu berita, seperti anekdot tentang polisi amerika dalam film2 action hollywood, "shoot first, ask later..."
Penutup
Secara umum saya setuju dengan Rony bahwa blog ialah media opini independen dan merdeka, saya pun juga berpendapat bahwa Enda pun memiliki pandangan yang sama dengannya, jadi saya yang tidak punya ilmu komunikasi belum dapat memahami mengapa Rony begitu keras menyanggah komentar dari Enda..
No comments:
Post a Comment